INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL
Salaha
satu informasi penting yang biasanya diperlukan sebagai dasar perencanaan dan
pengambilan keputusan adalah informasi
akuntansi differensial. Dalam pengambilan keputusan, perilaku manajemen
menggunakan berbagai masukan du dalam
model pengambilan keputusan mereka, yang dapat bersifat keuangan, nonkeuangan,
dan bahkan yang bersifat nonkuntitatif.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan
keputusan dilaksanakan melalui empat tahap yang berurutan sebagai berikut ini
(1) pengakuna dan perumusan masalah atau kesempatan, (2) Pencarian tindakan
alternative dan pengkualifikasian konsekuensinya masing – masing, (3) pemilihan
alternative optimum atau alternative yang memuaskan, (4) implementasi dan
penindaklanjutan.
PENGAKUAN DAN PERUMUSAN MASALAH ATAU KESEMPATAN
Keputusan
yang harus diambil oleh manajemen kemungkinan merupakan respon terhadap (1)
peristiwa yang mengandung masalah, (2) ancaman yang dirasakan ada, (3)
kesempatan yang diperkirakan akan terjadi. Pengambilan keputusan dapat pula
dipicu oleh adanya ancaman yang berupa hadirnya pesaing baru yang seangat
egresif dalam memasuki pasar dengan harga produknya jauh dibawah harga yang
ditawarkan oleh perusahaan. Kesempatan yagn dipandang akan memberikan peluang
bisnis bagi perusahaan juga dapat memicu timbulnya keputusan.
Beberapa manajer menyukai status quo
dan hanya akan bereaksi terhadap peristiwa besar yang tidak diduga sebelumnya.
Manajer lain cepat bereaksi untuk perbedaan yang sekecil apa pun dan tidak mau
memberikan adanya perbedaan tersebut sebelum penyelesaian yang memuaskan ditemukan dan diselesaikan.
PENCARIAN TINDAKAN ALTERNATIF DAN KUANTIFIKASI
KONSEKUENSINYA MASING-MASING
Cara
lain dalam pencarian tindakan alternatif adalah dengan mencari alternatif baru
untuk memecahkan masalah atau menghadapi kesempatan. Biasanya alternative ini
di tempuh jika pengambil keputusan belum
pernah mamilki pengalaman dengan maslaah atau kesempatan yang dihadapiny
sekarang.
PEMILIHAN ALTERNATIF OPTIMUM ATAU ALTERNATIF YANG
MEMUASKAN
Tahap
yang paling gawat dalam proses pengambilan keputusan adalah pemilihan satu
diantara alternatif yang dapat dipilh. Meskipun tahap ini tampaknya rasional,
namun pemilihan akhir sering kali lebih didasarkan atas pertimbangan yang
bersifat politik dan psikologis dari pada pertimbangan ekonomis rasional.
BIAYA DIFERENSIAL VERSUS BIAYA TAMBAHAN (INCREMENTAL COST)
Biaya
tambahan (Incremental Cost) suatu alternaif
adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternative yang
berkaitan dengan perubahan volume kegiatan dipilih. Biaya tambahan merupaka
informasi akuntansi manajemen yang berhubungan dengan penambahan dan
pengurangan volume kegiatan.
Karena
biaya tambahan merupakan tambahan yang berhubungan dengan suatu alternative,
maka biaya ini sesungguhnya berasal dari pengertian biaya diferensial. Biaya
tambahan merupaka jumlah semua biaya diferensial yang berhubungan dengan suatu
alternative yang berkaitan dengan penambahan atau pengurangan volume kegiatan.
Jika
biaya tambahan dihubungkan dengan suatu alternative tindakan tindakan yang
kemungkinan akan dilaksanakan atau
mungkin juga tidak dilaksanakan oleh manajemen, biaya tambahan mungkin dapat
terjadi mungkin juga tidak. Apanila
alternative yang diusulkan bukan merupakan penambahan kegiatan melainkan berupa
peniadaan suatu kegiatan yang sekarang ada, maka biaya tertentu yang ada
sekarang dapat dihindari. Biaya ini disebut biaya terhindarkan (avoidable
cost), yaitu biaya yang tidak akan terjadi jika suatu alternative dipilih.
Sesungguhnya biaya terhundarkan merupakan variasi biaya tambahan. Oleh karena
itu, biaya ini seringkali disebut dengan istilah penghematan biaya tambahan
(incremental cost saving atau negative incremental cost).
BIAYA DIFERENSIAL VERSUS BIAYA KESEMPATAN
(OPPORTUNITY COST)
Biaya
kesempayan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai
akibat dipilih alternative tertentu. Biaya kesempatan merupakan salah satu
elemen biaya diferensial, namun biaya
diferensial tidak terbatas pada biaya kesempatan saja. Biaya diferensial mencakup pula biaya keluar
dari kantong di samping dalam pengambilan keputusan tertentu, biaya diferensial
mencakup pula biaya kesempatan.
BIAYA DIFERENSIAL
VERSUS BIAYA KELUAR DARI KANTONG (OUT-OF-POCKET COST)
Biaya
yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka dekat sebagai
akibat dari keputusan manajemen disebut sebagai biaya yang keluar dari kantong.
Biaya depresiasi dalam aktiva tetap dalam pengambila keputusan jangka pendek
bukan merupakan biaya keluar dari kantong. Pembayaran kas ( atau setidak
tidaknya kesanggupan untuk membayar kas) telah terjadi pada masa yang lalu,
yaitu pada saat aktiva tetap tersebut diperoleh. Pada saat perolehan aktiva
tetap tersebut harga perolehan aktiva tetap merupak biaya keluar dari kantong,
sedangkan pada masa sesudahnya, biaya depresiasi aktiva tetap bukan merupakan
biaya keluar dari kantong. Biaya – biaya depresiasi, deplesi dan amortisasi
merupakan biaya terbenam (sunk cost) dan merupakan biaya diferensial dalam
pengambilan keputusan jangka pendek.
NILAI WAKTU UANG DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA
PANJANG
Di
dalam pengambilan keputusan janka panjang, nilai waktu uang memegang peranan
penting . uang Rp 100 sekarang berbeda nilainya dengan Rp 100 yang akan
diterima satu tahun kemudian. Jika seseorang diduruh memilih apakan uang Rp 100
lebih baik diterima sekarang atau setahun kemudian, maka ia tentu akan memilih
menerima uang tersebut sekarang. Jia ia menerimanya sekarang, ia akan dapat
menanamkanya untuk memperoleh pendapatan bunga selama setahun. Dengan demikian
setahun kemudian ia akan menerima uang Rp 100 ditambah dengan pendapatan bunga
setahun atas investasinya tersebut. Oleh
karena itu, seseorang akan lebih menyukai menderima uang segera daripada
ditunda kemudian dan ia akan mau menukar sejumlah uangnya sekarang dengan
jumlah yang sama pada masa yang akan datang . ia akan memegang prinsip bahwa
jumlah uang yang akan datang harus lebih daripada jumlah sekarang.
MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Setelah
dituraikan secara mendalam pengerian biaya diferensial, berikut ini akan
diuraikan manfaat informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan
jangka pendek. Umumnya manajemen menghadapi 4 macam pengambilan keputusan
jangka pendek berikut ini :
1. Membeli
atau membuat sendiri (Make or Buy Decision)
2. Menual
atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process further)
3. Menghentiakan
atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian
perusahaan (stop or continue product line)
4. Menerima
atau menolak pesanan khusus (Special order decision)
Membeli atau
membuat sendiri (make or buy decision)
Pertimbanganmembeli
atau menbuat sendiri dapat juga timbul sebagai akibat adanya taksiran
penghematan biaya jika suatu komponen yang sebelumnya dibeli dari pemasok luar
direncanakan akan dibuat sendiri oleh perusahaan.
Keputusan
membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi 2 macam :
a. Keputusan
membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya
memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk
tersebut dari pemasok luar.
b. Keputusan
membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya
membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan
memproduksi sendiri produk tersebut.
Keputusan
membeli atau membuat sendiri tipe pertama umumnya merupakan keputusan manajemen
jangka pendek, yang tidak menyangkut investasi jangka panjang. Dua kemungkinan
yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
a. Fasilitas
yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk
dihentikan produksinya karena manajemen memilih alternative membeli dari luar.
Untuk pengambilan keutusan, manajemen perlu memperhitungkan pengorbanan dan
manfaat dari pemilihan alternative Keputusan membeli atau membuat sendiri. Jika
perusahaan sebelumnya membuat sendiri kemudian mempertimbangkan akan membeli
dari luar, mafaat dari pemilihan alternative membeli dari luar adalah besarnya
biaya diferensial Yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika
kegiatan membeli sendiri dihentikan. Pengorbanan dari pemilihan alternative
membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang
dikuluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar. Jika manfaat lebih besar
dari pengorbanan, alternative memneli dari luar lebih menguntungkan jika
dipilih. Sebaliknya, jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternative
membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.
b. Fasilitas
yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain yang
mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya, karena manajemen memilih
alternative membeli dari luar. Jika
perusahaan sebelumnya membuat sendiri kemudian mempertimbangkan akan
membali dari luar , manfaat dari pemilihan alternative membeliadari luar adalah
besarnya biaya diferensialyang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost)
jika kegiatan membuat sendiri dihentikan dan pendapatan diferensial dari
pemanfaatan fasilitas dalam usaha bisnis lain. Pengorbanan dari pemilihan
alternative membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa
biaya yang dikuluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar. Jika manfaat
lebih besar dari pengorbanan, alternative membeli dari luar lebih menguntungkan
jika dipilih. Sabaliknya jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternative
membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.
Keputusan
membeli atau membuat sendiri tipe kedua merupakan keputusan manajemen jangka
panjang karena kemungkinan menyangkut investasi dana dalam jumlah yang
besar untuk pengadaan mesin dan
perlengkapan produksi. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam
pengambilan keputusan ini :
a. Keputusan
membuat tidak akan memerlukan tambahan fasilitas produksi, karena manajemen
dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari mesin dan ekuipmen yang
telah dimiliki sebelumnya. Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan
kemudian mempertimbangkan akan membuat sendiri, manfaat dari pemilihan
alternative membuat sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa biaya
terhindarkan (avoidable cost) sebagai akibat dari membeli produk dari pemasok
luar. Pengorbanan dari pemilihan alternative membuat sendiri adalah sebesar
biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sandiri produk
tersebut. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternative membuat
sendiri lebih menguntungkan jika dipilih. Sebaliknya jika manfaaat lebih kecil
dari pengorbanan, alternative membuat sendiri sabaiknya tidak dipilih.
b. Keputusan membuat sendiri akan mengakibatkan
manajemen memerlukan tambahan investasi dalam mesin dan ekuipmen. Jika
perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan kemudian mempertimbangkan akan
membuat sendiri, serta memerlukan mesin dan ekuipmen untuk memprodiksi sendiri,
manfaat dari pemilihan alternative membuat sendiri adalah besarnya biaya
diferensial yang berupa biaya terhindarkan
(avoidable cost) sebagai akibat
dari membeli produk dari pemasok luar. Pengorbanan dari pemilihan alternative membuat sendiri adalah sebesar biaya difirensial yang
berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri produk tersebut.
Manfaat bersin yang diperoleh dibandingkan dengan besarnya investasi dalam
mesin dan ekuipmen (aktiva penuh) untuk
memutuskan apakah manfaat bersih yang diperoleh sebanding dengan investasi yang
akan dilakukan.
Membeli Atau Membat Sendiri Dalam Lingkungan
Manufaktur Maju
Dalam
lingkungan manufaktur maju, JIT manufacturing system melakukan berbagai
perubahan dengan perancangan kembali dan penyederhanaan proses manufaktur.
Sebagai akibatnya, banyak biaya yang semula berupa biaya bergabung (common
cost), dalam lingkungan manufaktur maju di ubah menjadi biaya langsung yang
dapat dirunut dengan mudah ke produk. Dengan demikian, akan dapat dengan mudah
diidentifikasi biaya langsung yang relevan untuk dipertimbangkan dalam
keputusan membeli atau membuat sendiri suatu produk. Disamping itu, dengan
semakin tingginya persentase non-volume-related costs dari total biaya produk,
keputusan membeli atau membuat sendiri harus mempertimbangkan jenis biaya
tersebut dalam menghitung biaya terhindarkan (avoidable cost).
Menjual Atau
Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
Adakalanya
manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada kondisi
sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih tinggi
harga jualnya. Dalam pengambilan keputusan macam ini, informasi akuntansi
diferensial yang diperlikan oleh manajemen adalah pendapatan diferensial dengan
biaya diferensial jika alternative memproses lebih lsnjut dipilih.
Menghentikan Atau Melanjutkan Produksi Produk
Tertentu Atau Kegiatan Usaha Departemen Tertentu
Dalam
perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk (product line) atau yang memiliki berbagai
departemen penghasil laba, adakalanya manajemen puncak menghadapi salah satu
keluarga produknya atau salah satu departemenya mangalami kerugian usaha yang
diperkirakan akan berlangsung terus.
Informasi
yang relevan untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini adalah
biaya diferensial dan pendapatan diferensail. Dengan dihentikannya produksi
produk tertentu atau kegiatan departemen tertentu perusahan akan kehilangan
kesempatan memperoleh pendapatan dari produk atau departemen
tersebut.pendapatan yang hilang tersebut (foregone revenues) ini merupakan
informasi pendapatan diferensial dan merupakan
pengorbanan yang ditanggung karena pemilihan alternative menghentikan produksi produk atau departemen
tertentu.
Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus
Dalam
pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, informasi akuntansi
diferensial yang relevan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial.
Jika pendapatan diferensial (yaitu
tambahan pendapatan denganditerimanya pesanan khusus tersebut) lebih tinggi dibandingkan dengan biaya
diferensial (yaitu tambahan biaya karena memenuhipesanan khusus tersebut), maka
pesanan khusus sebaiknya diterima. Di pihak lain, jika pendapatan diferensial
lebih rendah dibandingkan dengan biaya diferensial, maka pesanan khusus
sebaiknya ditolak.
Pengaruh Pajak Penghasilan Terhadap Pengambilan
Keputusan
Pajak
penghasilan merupakan pengeluaran kas. Besar pajak penghasilan yang harus
dibayar oleh perusahaan dipengaruhi oleh jumalh/dan saat aliran kas.
Penghemantan kas yang diperoleh di dalam usaha akan menyebabkan kenaikan jumlah
laba kena pajak dan akibatnya akan menaikkan pengeluaran kas untuk pajak. Di
lain pihak, kenaikan jumlah aliran kas su dalam usaha akan mempunyai akibat
sebaliknya, yaitu penghematan pajak. Oleh karena itu, pajak penghasil akan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan bentuk badan usaha,
manajemen aktiva tetap, pemilihan metode akuntansi, dan pemilihan metode
pembelanjaan perusahaan. Berbagai pengambilan keputusan tersebut akan
mempengaruhi aliran kas perusahaan, yang
akan berakibat terhadap pengeluaran kas perusahaan untuk pembayaran kewajiban pajak penghasilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar