Sabtu, 13 Oktober 2012

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PENUH DALAM PENENTUAN HARGA JUAL


Makalah
AKUNTANSI MANAJEMEN
“PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
PENUH DALAM PENENTUAN HARGA JUAL”
Oleh :
Kelompok 8
1.        BERNARD TICOALU                     (B1C1 09 112)
2.        TRISNAWATI HALIM                   (B1C1 09 034)
3.        PUTRA HAMZAH                          (B1C1 09 078)
4.        HAZIATI                                        (B1C1 09 052)
5.        RAMDANI                                      (B1C1 09 118)
6.        YUNI                                               (B1C1 09 166)
7.        ABDULLAH RIDWAN                   (B1C1 09 036)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2011
A.     KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL
Satu-satunya faktor yang memiliki kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah biaya. Biaya memberikan informasi batas bawah suatu harga jual harus ditentukan. Di bawah biaya penuh produk atau jasa, harga jual akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Kerugian yang timbul akibat harga jual dibawah produk atau jasa, dalam jangka waktu tertentu mengakibatkan perusahaan akan berhenti sebagai going concern atau akan mengganggu petumbuhan perusahaan.


B.     MANFAAT INFORMASI BIAYA PENUH DALAM KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL

Informasi biaya penuh memberikan manfaat berikut ini bagi manajer penentu harga jual dalam pengambilan keputusan harga jual :
1.       Biaya Penuh Merupakan Titik Awal Untuk Mengurangi Ketidakpastian Yang Dihadapi Oleh Pengambil Keputusan. Dalam pengambilan keputusan, manajer penentu harga jual menghadapi berbagai faktor yang mengandung banyak ketidakpastian. Satu-satunya informasi yang memberikan kepastian relatif tinggi, yang ada di tangan manajer penentu harga jual adalah biaya. Dengan informasi biaya penuh produk atau jasa yang cermat di tangannya, manajer penentu harga jual memiliki dasar untuk menetapkan kebijakan penentuan harga jual dengan aman.

2.       Biaya Penuh Merupakan Dasar Yang Memberikan Perlindungan Bagi Perusahaan Dari Kemungkinan Kerugian. Untuk menghindari kerugian, salah satu cara adalah dengan berusaha memperoleh pendapatan yang paling tidak tidak dapat menutup biaya penuh.

3.       Biaya Penuh Memberikan Informasi Yang Memungkinkan Manajer Penentu Harga Jual Melongok Struktur Biaya Perusahaan Lain. Dengan informasi biaya penuh yang berada di tangannya, manajer penentu harga jual akan mampu memahami  atau paling tidak menduga tidakan yang dilakukan oleh perusahaan pesaing, manakala perusahaan pesaing melakukan perubahan harga jual produk atau jasanya.

4.       Biaya Penuh Merupakan Dasar Untuk Pengambilan Keputusan Perusahaan Memasuki Pasar. Berdasarkan perbandingan harga jual yang terbentuk di pasar dengan biaya penuh produk atau jasa, manajer penentu harga jual akan menghadapi tiga kemungkinan berikut ini :
-          Jika biaya penuh produk atau jasa perusahaan melebihi harga jual yang terbentuk di pasar tertentu, perusahaan tidak mungkin memasuki pasar tersebut, karena kerugian akan terjadi.
-          Jika biaya penuh produk atau jasa dapat di tutup dengan harga jual yang terbentuk di pasar, namun harga jual tersebut belum mampu menghasilkan laba yang memadai jika dibandingkan dengan investasi, maka perusahaan tidak mungkin memasuki pasar tersebut.
-          Jika kemungkinan pertama dan kedua tersebt di atas akan dihadapi, perusahaan dapat merancang program untuk mengubah proses produksi dan kegiatan pemasaran agar biaya penuh untuk memproduksi dan memasarkan produk atau jasa, yang dengan harga jual tertentu yang terbentuk di pasar, perusahaan akan menutup seluruh biaya penuh dan mampu menghasilkan laba yang sepadan dengan investasi.

C.       METODE PENENTUAN HARGA JUAL

a)      Penentuan Harga Jual Normal (Normal Pricing)
Harga jual produk atau jasa dalam keadaan normal ditentukan dengan formula sebagai berikut :
        Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diharapkan

Cost-Plus Pricing
Cost-plus pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk.
Taksiran biaya penuh dapat dihitung dengan dua pendekatan : full costing dan variable costing.




 Unsur Biaya Penuh Dengan Pendekatan Full Costing


 
Biaya bahan baku                                                                     Rp           xx
Biaya tenaga kerja langsung                                                                                xx
Biaya overhead pabrik (variabel + tetap)                                       xx


 
Taksiran total biaya produksi                                                                                                               Rp           xx

Biaya administrasi dan umum                                             Rp           xx
Biaya pemasaran                                                                                      xx


 
Taksiran total biaya komersial                                                                                                             Rp           xx


 
Taksiran biaya penuh                                                                                                                             Rp           xx   
 




Unsur Biaya Penuh Dengan Pendekatan Variable Costing


 
Biaya Variabel :
Biaya bahan baku                                                                     Rp           xx
Biaya tenaga kerja langsung                                                                                xx
Biaya overhead pabrik variabel                                                          xx


 
Taksiran total biaya produksi variabel                                                                                              Rp           xx

Biaya administrasi dan umum variabel                            Rp           xx
Biaya pemasaran variabel                                                                     xx


 
Total biaya variabel                                                                                                                                                 xx

Biaya tetap :
Biaya overhead pabrik tetap                                                               Rp           xx
Biaya administrasi dan umum tetap                                                 xx
Biaya pemasaran tetap                                                                          xx


 
Taksiran total biaya tetap                                                                                                                                     xx


 
Taksiran biaya penuh                                                                                                                             Rp           xx


                                                                                                                                                                                             

Unsur kedua yang diperhitungkan dalam harga jual adalah laba yang diharapkan. Laba yang diharapkan dihitung berdasarkan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Untuk memperkirakan beapa laba wajar yang diharapkan, manajer penentu harga jual perlu mempertimbangkan :
Cost of Capital, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk investasi yang dilakukan dalam perusahaan.
Risiko Bisnis, semakin besar risiko bisnis yang dihadapi perusahaan, semakin besar persentase yng ditambahkan pada cost of capital di dalam memperhitungkan laba ynag diharapkan.
Besarnya Capital Employed, jumlah investasi (atau capital employed) yang ditanamkan untuk memproduksi dan memasarkan produk atau jasa merupakan factor yang menentukan besarnya laba yang diharapkan, yang diperhitungkan dalam harga jual.

Rumus Perhitungan Harga Jual Per Unit
Rumus perhitungan harga jual atas dasar biaya secara umum dapat diyatakan dalam persamaan berikut ini :


 






Persentase markup dihitung dengan rumus :



 






Terdapat perbedaan konsep langsung dan tidak langsungnya biaya dengan volume antara metode full costing dengan metode variable costing. Konsep biaya yang berhubungan langsung dengan volume menurut metode full costing adalah berupa biaya produksi, sedangkan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan volume adalah berupa biaya nonproduksi.

Variable costing memandang dengan cara yang berbeda terhadap biaya yang dipengaruhi secara langsung oleh volume produk bila dibandingkan dengan full costing. Dalam pendekatan variable costing, biaya penuh yang dipengaruhi secara langsung oleh volume produk terdiri dari biaya variabel, sedangkan biaya penuh yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh volume produk terdiri dari biaya tetap.

Penentuan Harga Jual Waktu Dan Bahan
(Time And Material Pricing)
Metode penentuan harga jual ini digunakan oleh perusahaan bengkel mobil, dok kapal, dan perusahaan lain yang menjual jasa reparasi dan bahan dan suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa.
Penentuan Harga Jual Waktu, perusahaan bengkel, dok kapal, dan perusahaan lain yang menjual jasa reparasi pada dasarnya menjual jam kerja tenaga kerja langsung yang digunakan untuk menghasilkan jasa reparasi.

Formula Harga Jual Waktu (Time Pricing)
Biaya tenaga kerja langsung                                                                                                                                        xx
Markup per jam tenaga kerja langsung atau
Persentase markup dari biaya tenaga kerja langsung                                                                                      xx
                                                                                                                                                                                                      +
Harga jual waktu                                                                                                                                                              xx





 
Markup atau persentase markup dihitung sbb :
Biaya tidak langsung                                                                                                                                                       xx
Laba yang diharapkan                                                                                                                                                    xx
                                                                                                                                                                                                      +
Jumlah                                                                                                                                                                                  xx

Taksiran jam tenaga kerja langsung atau
Taksiran biaya tenaga kerja langsung                                                                                                                      xx
                                                                                                                                                                                                      :
Markup per jam tenaga kerja langsung atau
Persentase markup dari biaya tenaga kerja langsung                                                                                      xx











 
  


Formula Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Jam
Taksiran upah tenaga kerja yang akan dibayarkan kepada
                Tenaga kerja langsung selama tahun anggaran                                                                                   xx

Biaya kesejahteraan tenaga kerja langsung (misalnya tunjangan
                Kesehatan, tunjangan kesejahteraan, dsb.)                                                                                        xx
                                                                                                                                                                                                      +
Jumlah biaya tenaga kerja langsung                                                                                                                         xx

Jam kerja tenaga kerja langsung dalam tahun anggaran
                (dihitung dengan mengalikan jumlah tenaga kerja
                 langsung dengan jam kerja selama tahun anggaran)                                                                       xx
                                                                                                                                                                                                      :
Biaya tenaga kerja langsung per jam                                                                                                                       xx











 


Formula perhitungan Markup dan Unsur yang Membentuk Markup

Biaya tidak langsung
Taksiran biaya tidak langsung selama tahun anggaran :
Gaji pengawas dan biaya tenaga kerja tidak langsung lain                                                         Rpxx          
Biaya depresiasi aktiva tetap                                                                                                                       xx
Biaya asuransi                                                                                                                                                    xx
Biaya listrik                                                                                                                                                           xx
Biaya air                                                                                                                                                                 xx
Biaya reparasi aktiva tetap                                                                                                                            xx
Biaya umum                                                                                                                                                       xx
             
Jumlah biaya tidak langsung

Perhitungan laba yang diharapkan

Taksiran jumlah aktiva pada awal tahun anggaran                                                                                       Rpxx
Tariff kembalian investasi (return on investment) yang
diharapkan (dalam persentase)                                                                                                                 xx
       
Laba yang diharapkan per tahun                                                                                                                                         Rp xx

Perhitungan markup

Biaya tidak langsung                                                                                                                                                 Rpxx
Laba yang diharapkan                                                                                                                                                    xx
       
Jumlah                                                                                                                                                                            Rpxx
Jam kerja langsung atau biaya tenaga kerja langsung dalam tahun anggaran                                         xx


 
Markup (dalam rupiah per jam tenaga kerja langsung) atau persentase markup                                                xx
Penentuan Harga  Jual Bahan dan Suku Cadang, Perusahaan bengkel, dok kapal, dan perusahaan lain yang menjual jasa reparasi di samping menjual jam kerja tenaga kerja langsung yang digunakan untuk menghasilkan jasa reparasi, juga menjual bahan (seperti berbagai macam oli) dan suku cadang.
Formula Harga Jual Bahan Baku dan Suku Cadang (Material Pricing)


 
Harga beli bahan dan suku cadang                                                                                                                            xx
Persentase markup x harga beli bahan dan suku cadang                                                                                                xx
                                                                                                                                                                                                       
Harga jual bahan dan suku cadang

Persentase markup dihitung dengan formula sebagai berikut :

Biaya tidak langsung                                                                                                                                                       xx
Laba yang diharapkan                                                                                                                                                    xx
                                                                                                                                                                                                       
Jumlah                                                                                                                                                                                  xx
Taksiran nilai dari bahan dan suku cadang yang akan dibeli dalam tahun anggaran                              xx
                                                                                                                                                                                                        :
Persentase markup                                                                                                                                                        xx




Penentuan Harga Jual dalam Cost-type Contract (Cost-type Contract Pricing)
Cost-type Contract adalah kontrak pembuatan produk atau jasa yang pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasarkan pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen dengan laba yang dihitung sebesar persentase tertentu dari total biaya sesungguhnya tersebut. Jika dalam keadaan normal, harga jual produk atau jasa yang akan dijual di masa yang akan dating ditentukan dengan metode cost-plus pricing, berdasarkan taksiran biaya penuh sebagai dasar, dalam cost-type contract harga jual yang dibebankan kepada konsumen dihitung berdasarkan biaya penuh sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk memproduksi dan memasarkan produk.

Penentuan Harga Jual Pesanan Khusus (Special Order Pricing)
Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan di luar pesanan regular perusahaan. Dalam keadaan seperti ini, yang perlu dipertimbangkan oleh manajer penentu harga jual adalah:
1.       Pesanan regular adalah pesanan yang dibebani tugas untuk menutup seluruh biaya tetap yang akan terjadi dalam setahun anggaran. Dengan demikian jika manajer penentu harga jual yakin bahwa seluruh biaya tetap dalam tahun anggaran akan dapat ditutup oleh pesanan yang regular, maka pesanan khusu dapat dibebaskan dari kewajiban untuk memberikan kontribusi dalam menutup biaya tetap.
2.       Jika misalnya dengan penerimaan khusus, perusahaan diperkiran tidak hanya akan menegluarkan biaya variable saja, namun memerlukan biaya tetap, karena harus beroperasi di atas kapasitas yang tersedia, maka harga jual pesanan khusus harus di atas biaya variable dengan kenaikan biaya tetap karena pesanan khusus tersebut.
Dalam mempertimbangkan penerimaan pesanan khusus, informasi akuntansi diferensial merupakan dasar yang dipakai sebagai landasan penentu harga jual.

Penentuan Harga Jual Produk atau Jasa yang Dihasilkan oleh Perusahaan
yang Diatur dengan Peraturan Pemerintah
                Dalam penentuan harga jual normal, biaya penuh masa yang akan dating yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual dihitung dengan menggunakan salah satu pendekatan: full costing atau variable costin. Dalam penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan Pemerintah, biaya penuh masa yang akan dating yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual tersebut dihitung dengan menggunakan pendekatan full costing saja, karena pendekatan variable costing tidak diterima sebagai prinsip akuntansi yang lazim.
                Untuk memungkinkan wakil rakyat menilai kewajaran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual diperlukan pedoman rinci unsure-unsur biaya produksi dan biaya nonproduksi yang diperhitungkan dalam biaya penuh dan pedoman cara pengukurannya masing-masing.



Tidak ada komentar: