Sabtu, 13 Oktober 2012

Tugas Makalah Akuntansi


BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Dalam rangka penyusunan Laporan/Neraca konsolidasi pada pada dasarnya pengertian terhadap metode dan prosedur pencatatan Investasi Saham adalah penting. Hal ini berhubungan erat dengan sifat dan dasar dari titik tolak untuk eliminasi yang diperlukan terhadap pos-pos/rekening-rekening yang timbal balik diantara perusahaan induk dan perusahaan anak. Akan tetapi terlepas dari metode pencatatan yang digunakan terhadap investasi saham pada perusahaan anak, pada pokoknya penyusunan laporan/neraca konsolidasi didasarkan atas suatu pandangan bahwa perusahaan induk dan perusahaan-perusahaan anaknya merupakan satu-kesatuan ekonomi.
Prosedur pencatatan investasi saham dapat dipakai salah satu dari dua metode yaitu: pertama, perusahaan induk dapat mengakui dan mencatat setiap perubahan (perkembangan) yang terjadi terhadap hak-hak pemegang saham perusahaan anak, dengan jalan melakukan penyesuaian terhadap rekening Investasi Saham; dan yang kedua, tetap mencatat Investasi Saham pada perusahaan anak sebesar harga perolehannya (original cost).
Dalam hal (pencatatan) Investasi Saham pada perusahaan anak, selalu diadakan penyesuaian terhadap adanya perubahan (perkembangan) yang terjadi dalam perusahaan anak, sehingga rekening Investasi saham senantiasa mengikuti perkembangan yang terjadi pada perusahaan anak maka prosedur pencatatan itu disebut dengan “Metode Equity”. Jika terhadap rekening investasi tidak dilakukan penyesuaian-penyesuian yang berhubungan dengan  perubahan/perkembangan yang terjadi dalam perusahaan anak disebut dengan harga perolehan (Cost Method).
B.                 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana mekanisme pencatatan dan penyususnan Laporan Neraca Konsolidasi Investasi Saham, dengan menggunakan Metode Equity dan Metode Cost?
C.                Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui mekanisme pencatatan dan penyususnan Laporan/Neraca Konsolidasi Investasi Saham, dengan menggunakan Metode Equity dan Metode Cost.













BAB II
PEMBAHASAN
A.                Metode Pencatatan Investasi Saham
Dalam akuntansi dikenal dua metode pencatatan investasi, yaitu metode biaya (cost method) dan metode ekuitas (equity method), adalah sebagai berikut :

1.      Metode Biaya (Cost Method)
Metode biaya (cost method) adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 13 tentang Akuntansi untuk Investasi. Secara akuntansi, metode biaya harus diterapkan oleh investor yang memiliki saham berhak suara pada perusahaan lain (investee) baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan kepemilikan kurang dari 20%.

Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Ada suatu pengecualian, dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap sebagai pengembalian modal (atau likuidasi dividen) dan dicatat sebagai pengurang terhadap rekening investasi.

2.      Metode Ekuitas (Equity Method)
Metode ekuitas adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investor mencatat investasi sebesar biayanya, dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai pengurang akun investasi. Perusahaan investor melaporkan bagian miliknya yang menjadi keuntungan perusahaan investi sebagai pendapatan investasi dan bagian bebannya dari kerugian perusahaan investi sebagai kerugian investasi.
Akuntansi metode ekuitas dan metode biaya adalah metode akuntansi untuk investasi yang harus digunakan oleh investor tergantung dari porsi kepemilikan pada perusahaan investee. Pemilihan metode akuntansi terhadap investasi jangka panjang ini dikaitkan dengan besarnya pemilikan saham, yaitu :
Ø  Pemilikan saham dalam jumlah kecil, yaitu dibawah 20% disarankan untuk menggunakan metode harga perolehan.
Ø  Pemilikan saham dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat mempengaruhi secara berarti (materiality), yaitu pemilikam 20% - 50%, disarankan untuk menggunakan metode ekuitas.
Ø  Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak, yaitu pemilikan lebih dari 50% dapat menggunakan kedua metode tersebut, akan tetapi disarankan menggunakan metode ekuitas. Dalam pemilikan di atas 50% ini, perusahaan induk diharuskan menyusun laporan keuangan konsolidasi.

B.                 Pencatatan Dengan Metode Biaya (Cost Method)

1.      Laba perusahaan anak
Tidak dijurnal
2.      Rugi perusahaan anak
Tidak dijurnal
3.      Dividen perusahaan anak
Piutang dividen/kas                                  xxx     
Pendapatan dividen                                                    xxx
(% kepemilikan x dividen perusahaan anak)
C.                Pencatatan Dengan Metode Ekuitas (Equity Method)
1.      Laba perusahaan anak
Investasi saham perusahaan anak             xxx
Laba-rugi                                                                     xxx
(% kepemilikan x laba perusahaan anak)
2.      Rugi perusahaan anak
            Laba-rugi                                             xxx
                        Investasi saham perusahaan anak                    xxx
            (% kepemilikan x rugi perusahaan anak)

3.      Dividen perusahaan anak
            Piutang dividen/kas                            xxx
                        Investasi saham perusahaan anak                    xxx
            (% kepemilikan x dividen perusahaan anak)


D.                Penerapan Metode Biaya dan Metode Ekuitas
Untuk memudahkan pemahaman tentang metode biaya dan metode ekuitas diatas, maka dibawah ini diberikan ilustrasi sebagai berikut :
1.      Metode Biaya (Cost Method)
PT. Ani (investor) membeli Rp. 250.000.000,- untuk 25.000 lembar saham (15%) saham berhak suara PT. Budi (investee). Pada tanggal pelaporan keuangan, PT. Budi memperoleh laba Rp. 60.000.000.- dan PT. Budi membagikan dividen sebesar Rp. 50.000.000,-.
Dengan kepemilikan 15% (kurang dari 20%), maka secara akuntansi PT. Ani wajib menggunakan metode biaya untuk mempertanggungjawabkan investasinya, jurnal yang dibuat investor (PT.Ani) adalah sebagai berikut : 

a.       Pada saat perolehan investasi
 Investasi pada PT.Budi                                  Rp.250.000.000
Kas/bank                                                         Rp.250.000.000
(jurnal untuk mencatat investasi 15% saham PT.Budi)

b.      Pada saat PT.Budi memperoleh laba
 tidak ada jurnal


c.       Pada saat PT. Budi membagikan dividen
 Kas/Bank                                           Rp. 7.500.000
Penghasilan Dividen                                       Rp. 7.500.000
(jurnal untuk mengakui penerimaan dividen dari PT.Budi, (15% x  Rp.50.000.000 = Rp. 7.500.000))

PT.Ani harus mengakui penghasilan dividen dari PT.Budi sebesar Rp. 7.500.000,- dalam laporan laba rugi, Untuk investasi dilaporkan dalam neraca dan disajikan sebagai aktiva lancar atau aktiva tidak lancar tergantung dari jenis investasinya, juga perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan tentang investasi yang dilakukan pada PT.Budi.

2.      Metode Ekuitas (Equity Method)
PT.Ani (investor) membeli Rp. 400.000.000,- untuk 40.000 lembar saham (40%) saham berhak suara PT. Budi (investee). Pada tanggal pelaporan keuangan, PT.B memperoleh laba Rp. 60.000.000.- dan PT.B membagikan dividen sebesar Rp. 50.000.000,-.
Dengan kepemilikan 30% (lebih dari 20%), maka secara akuntansi PT. Ani wajib menggunakan metode ekuitas untuk mempertanggungjawabkan investasinya. Jurnal yang dibuat oleh investor (PT.Ani) adalah sebagai berikut :
a.       Pada saat perolehan investasi
Investasi pada PT.Budi                       Rp.  400.000.000
Kas/bank                                                         Rp.  400.000.000
(jurnal untuk mencatat investasi 40% saham PT.Budi)

b.      Pada saat PT.B memperoleh laba
 Investasi pada PT.Budi                      Rp.   24.000.000
            Penghasilan Investasi dari PT.Budi                Rp.   24.000.000
(jurnal untuk mengakui bagian PT.A atas laba PT.Budi (40% x Rp. 60.000.000 = Rp.24.000.000))
c.       Pada saat PT. Budi membagikan dividen
 Kas/Bank                                           Rp.    20.000.000
             Investasi pada PT.Budi                                  Rp.    20.000.000
(jurnal untuk mengakui penerimaan dividen dari PT.Budi (40% X Rp.50.000.000))

PT. Ani harus mengakui penghasilan dari PT. Budi sebesar Rp. 24.000.000,- dalam laporan laba rugi, dalam neraca untuk investasi dengan metode ekuitas harus disajikan sebagai aktiva jangka panjang dan diungkapkan dalam pos terpisah dalam neraca. Dan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan untuk daftar perusahaan investasi.



















BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.                Kesimpulan
Dalam akuntansi terdapat dua metode pencatatan investasi, yaitu sbb:
-          Metode biaya (cost method).
-          Metode ekuitas (equity method).

B.                 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1.      Bagi perusahaan sebaiknya dalam pencatatan investasi saham perusahaan induk harus dibuatkan neraca konsolidasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak, agar menggambarkan keadaan atau posisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan.

2.      Bagi Penulis selanjutnya, sebaiknya dapat menambahkan contoh yang lebih menggambrkan atau memperlihatkan keadaan perusahaan dengan neraca atau laporan konsolidasi.




Tidak ada komentar: